Profile Picture

Customer Service
Balasan dalam 1 menit

Customer Service
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×
Profile Picture

Customer Service

Active Now

Profile Picture

Customer Service

Active Now

10 Rekomendasi Software Sistem Produksi Terbaik di Tahun 2025

10 Rekomendasi Software Sistem Produksi Terbaik di Tahun 2024

Dalam industri manufaktur yang dinamis, efisiensi operasional adalah kunci utama untuk tetap kompetitif. Perusahaan terus mencari cara untuk mengoptimalkan alur kerja, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Penggunaan software sistem produksi yang tepat menjadi solusi strategis untuk mengatasi tantangan ini, memungkinkan otomatisasi dari perencanaan hingga pelaporan akhir.

Tanpa sistem yang terintegrasi, perusahaan seringkali terjebak dalam proses manual yang rentan terhadap kesalahan, seperti kesalahan perhitungan Bill of Materials (BOM), jadwal produksi yang tidak sinkron, dan kesulitan melacak progres work order. Hal ini tidak hanya menyebabkan pemborosan sumber daya, tetapi juga berisiko menurunkan kepuasan pelanggan akibat keterlambatan pengiriman dan inkonsistensi kualitas.

Oleh karena itu, investasi pada software manufaktur yang andal bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Sistem ini menyatukan semua aspek produksi dalam satu platform terpusat, memberikan visibilitas real-time, dan menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Berikut adalah rekomendasi software sistem produksi terbaik yang dapat membantu mentransformasi operasional bisnis manufaktur Anda.

Rekomendasi Software Sistem Produksi Terbaik

1. HashMicro

HashMicro menawarkan Software Manufaktur yang merupakan bagian dari sistem ERP terintegrasi, dirancang untuk mengelola seluruh aspek operasional produksi secara end-to-end. Solusi ini dikembangkan untuk menjawab tantangan spesifik industri manufaktur di Indonesia, dengan fleksibilitas tinggi untuk dapat disesuaikan dengan alur kerja unik setiap perusahaan.

Sistem dari HashMicro berfokus pada otomatisasi proses, mulai dari perencanaan kebutuhan material (MRP), penjadwalan produksi, hingga kontrol kualitas dan pelacakan biaya. Dengan antarmuka yang user-friendly dan dukungan penuh dari tim lokal, HashMicro menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang menginginkan solusi komprehensif dan dapat diandalkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

USP: Sistem Manufaktur Terintegrasi Penuh dengan Kustomisasi Tanpa Batas untuk Efisiensi Maksimal.

Fitur Utama:

  • Manufacturing Production Scheduling: Merencanakan dan mengelola jadwal produksi secara efisien berdasarkan perkiraan permintaan dan riwayat data untuk memastikan kelancaran alur kerja.
  • Secret Recipe / Bill of Materials (BOM): Mengelola resep atau daftar material secara rahasia dan terperinci, terintegrasi langsung dengan stok gudang dan akuntansi untuk perhitungan biaya yang akurat.
  • OEE Tracking: Melacak Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengevaluasi kinerja mesin dan peralatan produksi, memberikan wawasan mendalam tentang efisiensi operasional, downtime, dan kualitas.
  • Finished Goods Production Simulation: Mensimulasikan jumlah produk jadi yang dapat dihasilkan berdasarkan ketersediaan bahan baku di gudang, membantu perencanaan produksi yang lebih akurat.
  • Kiosk Mode: Menyediakan tampilan front-end bagi operator untuk melihat status kesiapan mesin, melakukan absensi, dan memulai proses produksi secara real-time.

Kelebihan:

  • Jumlah pengguna tidak terbatas (unlimited user) tanpa biaya tambahan.
  • Sistem dapat dikustomisasi secara mendalam sesuai dengan alur kerja bisnis yang spesifik.
  • Antarmuka dasbor yang user-friendly dan mudah digunakan bahkan oleh pemula.
  • Pendataan produksi secara real-time melalui mode kiosk untuk akurasi data yang tinggi.

Kekurangan:

  • Tingkat kustomisasi yang tinggi mungkin memerlukan waktu implementasi yang lebih lama dibandingkan solusi siap pakai.

2. SYSPRO

SYSPRO adalah penyedia software ERP global yang memiliki fokus kuat pada sektor manufaktur dan distribusi. Platform ini dirancang untuk membantu perusahaan mengelola kompleksitas operasional, mulai dari lantai produksi hingga manajemen keuangan dan rantai pasok.

Dengan pengalaman puluhan tahun, SYSPRO menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis industri manufaktur, seperti makanan dan minuman, otomotif, dan elektronik. Sistem ini dikenal karena kemampuannya dalam menyediakan visibilitas dan kontrol yang mendalam terhadap seluruh proses bisnis.

Fitur Utama:

  • Manajemen Inventaris
  • Penjadwalan Produksi
  • Manajemen Kualitas
  • Manajemen Keuangan

Kelebihan:

  • Menyediakan solusi yang spesifik untuk berbagai industri.
  • Memiliki rekam jejak yang kuat dan kehadiran global.
  • Fleksibel untuk diimplementasikan di cloud atau on-premise.

Kekurangan:

  • Keterbatasan kustomisasi pada beberapa fitur laporan.
  • Bisa menjadi terlalu kompleks untuk bisnis skala kecil.
  • Perusahaan berada di luar Indonesia sehingga komunikasi bisa menjadi kendala.

3. Microsoft Dynamics 365

Microsoft Dynamics 365 adalah rangkaian aplikasi bisnis cerdas dari Microsoft yang mengintegrasikan kapabilitas ERP dan CRM. Untuk sektor manufaktur, platform ini menawarkan modul khusus yang dirancang untuk mengoptimalkan operasi, mengotomatiskan rantai pasok, dan meningkatkan visibilitas produksi.

Sebagai bagian dari ekosistem Microsoft, keunggulan utamanya terletak pada integrasi yang mulus dengan produk lain seperti Office 365, Power BI, dan Azure. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan data secara lebih efektif dan mendorong inovasi melalui teknologi AI dan IoT.

Fitur Utama:

  • Kontrol Produksi
  • Manajemen Gudang
  • Manajemen Aset
  • IoT Intelligence

Kelebihan:

  • Integrasi yang kuat dengan ekosistem produk Microsoft.
  • Sangat skalabel dan cocok untuk perusahaan besar.
  • Didukung oleh teknologi AI dan analitik canggih.

Kekurangan:

  • Biaya dukungan teknis untuk troubleshooting cenderung tinggi.
  • Sulit untuk dikustomisasi sesuai kebutuhan spesifik.
  • Proses transisi ke cloud bisa menjadi rumit bagi beberapa perusahaan.

4. SAP Business One

SAP Business One adalah software ERP yang dirancang khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Solusi ini menyediakan fungsionalitas yang komprehensif untuk mengelola seluruh aspek bisnis, termasuk modul manufaktur yang kuat untuk perencanaan dan kontrol produksi.

Platform ini membantu perusahaan mengelola proses dari awal hingga akhir, mulai dari Material Requirements Planning (MRP) hingga manajemen pesanan produksi dan kontrol inventaris. Sebagai produk dari SAP, Business One didukung oleh reputasi brand yang kuat dan jaringan mitra global yang luas.

Fitur Utama:

  • Perencanaan Produksi
  • Material Requirements Planning (MRP)
  • Manajemen Inventaris
  • Pelaporan & Analitik

Kelebihan:

  • Brand yang sangat dikenal dan terpercaya di industri ERP.
  • Fitur yang lengkap dan dirancang untuk kebutuhan UKM.
  • Tersedia opsi implementasi on-premise dan cloud.

Kekurangan:

  • Harga cenderung lebih mahal dibandingkan kompetitor di segmen UKM.
  • Proses pembaruan sistem seringkali memakan waktu yang lama.
  • Banyak biaya tersembunyi yang mungkin muncul selama implementasi.

5. Oracle NetSuite

Oracle NetSuite adalah platform ERP berbasis cloud yang menawarkan solusi terpadu untuk mengelola seluruh operasional bisnis. Modul manufakturnya dirancang untuk mendukung berbagai proses, mulai dari perakitan sederhana hingga produksi yang kompleks, dalam satu sistem terintegrasi.

Sebagai solusi cloud-native, NetSuite memberikan fleksibilitas dan skalabilitas bagi perusahaan yang sedang berkembang. Fitur-fiturnya mencakup manajemen siklus hidup produk, perencanaan rantai pasok, dan kontrol kualitas, yang semuanya dapat diakses dari mana saja.

Fitur Utama:

  • Manajemen Perintah Kerja (Work Order)
  • Manajemen Perakitan
  • Bill of Materials
  • Jaminan Kualitas

Kelebihan:

  • Platform sepenuhnya berbasis cloud, menghilangkan kebutuhan akan server fisik.
  • Skalabilitas yang baik untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
  • Menyediakan visibilitas real-time di seluruh operasi.

Kekurangan:

  • Kustomisasi yang terbatas dan sulit untuk diimplementasikan.
  • Memerlukan biaya tambahan untuk pemeliharaan, lisensi keamanan, dan pembaruan.
  • Proses implementasi bisa memakan waktu hingga 12-18 bulan.

6. Odoo

Odoo adalah rangkaian aplikasi bisnis open-source yang menawarkan pendekatan modular. Pengguna dapat memilih dan mengimplementasikan aplikasi yang mereka butuhkan, termasuk modul manufaktur yang komprehensif untuk mengelola MRP, kualitas, pemeliharaan, dan PLM.

Fleksibilitas ini membuat Odoo populer di kalangan bisnis dari berbagai skala. Dengan komunitas pengembang yang besar, platform ini terus berkembang dan menawarkan banyak pilihan integrasi. Namun, untuk kebutuhan yang lebih spesifik, kustomisasi seringkali diperlukan.

Fitur Utama:

  • MRP (Material Requirements Planning)
  • PLM (Product Lifecycle Management)
  • Pemeliharaan
  • Kontrol Kualitas

Kelebihan:

  • Struktur modular memungkinkan pengguna membayar hanya untuk fitur yang dibutuhkan.
  • Komunitas open-source yang besar menyediakan banyak dukungan dan aplikasi tambahan.
  • Antarmuka yang modern dan relatif mudah digunakan.

Kekurangan:

  • Fitur standar seringkali kurang fleksibel untuk kebutuhan bisnis yang spesifik.
  • Proses kustomisasi dapat memakan waktu lama dan memerlukan biaya tambahan.
  • Biaya tersembunyi sering muncul untuk implementasi, konsultasi, dan kredit tambahan.

7. Epicor

Epicor menyediakan solusi ERP yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri manufaktur skala menengah. Platform ini dikenal dengan fungsionalitasnya yang mendalam dan spesifik, mencakup manajemen produksi, rantai pasok, dan Manufacturing Execution System (MES).

Epicor membantu perusahaan meningkatkan efisiensi di lantai produksi dengan alat untuk penjadwalan, pelacakan, dan analisis data secara real-time. Solusi ini cocok untuk perusahaan yang membutuhkan kontrol ketat atas proses manufaktur yang kompleks.

Fitur Utama:

  • Manajemen Produksi
  • Supply Chain Management
  • Manufacturing Execution System (MES)
  • Manajemen Keuangan

Kelebihan:

  • Fungsionalitas yang sangat mendalam dan spesifik untuk industri manufaktur.
  • Kemampuan MES yang kuat untuk kontrol lantai produksi.
  • Dapat diimplementasikan di cloud maupun on-premise.

Kekurangan:

  • Memiliki kurva belajar yang cukup curam bagi pengguna baru.
  • Antarmuka pengguna terkadang terasa kurang modern.
  • Biaya lisensi dan implementasi bisa menjadi signifikan.

8. Infor CloudSuite Industrial (Syteline)

Infor CloudSuite Industrial, yang sebelumnya dikenal sebagai Syteline, adalah solusi ERP yang dirancang untuk produsen diskrit dan proses. Platform ini menawarkan alat canggih untuk mengelola operasi manufaktur yang kompleks, mulai dari perencanaan hingga pengiriman.

Keunggulan Infor terletak pada fitur Advanced Planning and Scheduling (APS) dan kerangka kerja Mongoose yang memungkinkan kustomisasi mendalam. Solusi ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kontrol yang dibutuhkan oleh produsen modern.

Fitur Utama:

  • Advanced Planning and Scheduling (APS)
  • Manajemen Kualitas
  • Konfigurasi Produk
  • Manajemen Proyek

Kelebihan:

  • Sangat cocok untuk lingkungan manufaktur yang kompleks dan engineer-to-order.
  • Opsi penerapan yang fleksibel (cloud, on-premise, atau hybrid).
  • Kemampuan kustomisasi yang kuat.

Kekurangan:

  • Implementasi bisa sangat kompleks dan memakan waktu.
  • Memerlukan keahlian teknis khusus untuk mengelola dan mengkustomisasi sistem.
  • Dukungan pelanggan terkadang dilaporkan kurang responsif.

9. Acumatica

Acumatica adalah penyedia ERP berbasis cloud yang menawarkan edisi khusus untuk manufaktur. Platform ini dirancang untuk mengelola seluruh siklus produksi, mulai dari estimasi dan desain hingga penjadwalan, produksi, dan pelaporan.

Salah satu pembeda utama Acumatica adalah model lisensinya yang unik, yang didasarkan pada sumber daya yang digunakan, bukan jumlah pengguna. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang ingin bertumbuh tanpa khawatir akan biaya lisensi per pengguna.

Fitur Utama:

  • Bill of Materials & Routing
  • Material Requirements Planning (MRP)
  • Manajemen Produksi
  • Estimasi Proyek

Kelebihan:

  • Model lisensi berbasis sumber daya, bukan per pengguna.
  • Akses mobile yang kuat dan antarmuka yang modern.
  • Dibangun di atas platform cloud yang fleksibel dan dapat disesuaikan.

Kekurangan:

  • Sebagai pemain yang lebih baru, ekosistem mitra dan aplikasinya masih berkembang.
  • Fungsionalitas untuk beberapa industri manufaktur yang sangat spesifik mungkin kurang mendalam.
  • Memerlukan koneksi internet yang stabil karena sepenuhnya berbasis cloud.

10. Fishbowl Manufacturing

Fishbowl adalah solusi manajemen manufaktur dan gudang yang dirancang khusus untuk diintegrasikan dengan QuickBooks. Platform ini menjadi pilihan populer bagi usaha kecil dan menengah yang sudah menggunakan QuickBooks untuk akuntansi dan membutuhkan fungsionalitas manufaktur yang lebih canggih.

Fishbowl menambahkan fitur-fitur penting seperti manajemen perintah kerja, BOM, dan pelacakan inventaris multi-lokasi ke dalam alur kerja QuickBooks. Ini adalah solusi yang efektif untuk menjembatani kesenjangan antara akuntansi dan operasional produksi.

Fitur Utama:

  • Perintah Kerja (Work Orders)
  • Bill of Materials
  • Manajemen Inventaris
  • Pesanan Manufaktur

Kelebihan:

  • Integrasi yang sangat baik dan mulus dengan QuickBooks.
  • Harga yang relatif terjangkau untuk bisnis skala kecil.
  • Fokus yang kuat pada manajemen inventaris dan gudang.

Kekurangan:

  • Bukan merupakan sistem ERP yang lengkap dan mandiri.
  • Sangat bergantung pada QuickBooks untuk fungsionalitas akuntansi.
  • Kurang cocok untuk operasi manufaktur yang sangat kompleks.

Kesimpulan

Memilih software sistem produksi yang tepat adalah keputusan krusial yang akan berdampak langsung pada efisiensi dan profitabilitas bisnis Anda. Setiap platform menawarkan keunggulan yang berbeda, mulai dari solusi komprehensif seperti HashMicro hingga platform spesifik seperti Fishbowl. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan unik, skala operasi, dan anggaran perusahaan Anda sebelum mengambil keputusan.

Untuk memastikan Anda memilih solusi yang paling tepat, penting untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dalam skenario bisnis Anda.