Profile Picture

Customer Service
Balasan dalam 1 menit

Customer Service
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×
Profile Picture

Customer Service

Active Now

Profile Picture

Customer Service

Active Now

Mengenal Teori Big Five Personality dan Cara Mengetahuinya

Big Five Personality

Teori big five personality seringkali menjadi acuan untuk mengetahui personality seseorang. Mengetahui personality atau kepribadian kandidat atau karyawan hal yang sangat penting perusahaan ketahui. Tidak sedikit perusahaan yang menggunakan rekrutmen untuk mengetahui lebih dalam bagaimana kepribadian kandidatnya. Cara ini perusahaan tempuh untuk mencocokkan kepribadian kandidat dengan posisi yang tersedia. Mengenal kepribadian kandidat berguna juga untuk mengetahui sisi psikologis sebelum bergabung dengan perusahaan tersebut.

Perusahaan juga perlu mengenal kepribadian kandidat untuk mengukur potensi para kandidatnya. Potensi seorang kandidat juga sangat  perusahaan butuhkan untuk menunjang perkembangan perusahaan. Perusahaan juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam diri kandidat melalui kepribadiannya. Dengan begitu perusahaan akan bagaimana cara menyikapi dan berkomunikasi dengan kandidat saat melakukan interview.

Tidak hanya kandidat, perusahaan juga harus mengenali kepribadian karyawannya. Mengenali kepribadian bukan hanya untuk mengetahui potensi, kecocokan posisi, dan kelebihan maupun kekurangan kandidat. Perusahaan juga harus mengenal kepribadian setiap karyawan untuk menciptakan sistem kerja yang nyaman. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dengan mudah melakukan evaluasi pada setiap karyawannya.

Big Five Personality

Apa itu Big Five Personality?

Big five personality merupakan cabang teori dari sifat kepribadian lainnya. Teori ini merupakan sifat kepribadian  dari 5 dimensi, yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism. Big five personality sering para psikolog sebut dengan akronim OCEAN. Berkembang dari penelitian DW Fiske (1949), Norman, Smith (1967), Goldberg (1981), McCrae & Costa (1987). 

Big five personality sedikit berbeda dengan beberapa teori MBTI. Teori ini menyatakan kepribadian manusia adalah spektrum yang terukur dari 5 dimensi. Berbeda dengan teori lainnya yang membagi sifat menjadi ekstrovert dan introvert. Namun, setiap kepribadian pada big five menjelaskan dua kutub sifat berbeda, berikut penjelasannya!

Baca juga: Apa itu Tes IQ? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan, Tahapannya

Model Big Five Personality

Model big five personality merupakan 5 dimensi sifat yang berbeda–beda. 5 dimensi sifat juga merupakan ukuran dasar untuk teori big five personality. Dari setiap dimensinya menjelaskan 2 kutub sifat berbeda dengan nilai yang berbeda pula. Berikut penjelasan dari setiap model big five personality:

Opennes 

Opennes merupakan sifat keterbukaan yang memiliki ciri sifat dengan imajinasi dan wawasan yang tinggi. Sifat opennes yang tinggi cenderung memiliki keinginan untuk mempelajari hal baru. Sifat ini juga cenderung memiliki kreativitas yang tinggi, penasaran, dan imajinatif. Opennes memiliki ketertarikan untuk melakukan petualangan untuk menemukan hal baru tersebut.

Sebaliknya dengan orang yang memiliki sifat opennes yang rendah. Orang seperti ini cenderung lebih suka lingkungan yang nyaman. Lebih nyaman dengan hal–hal yang sudah ada sebelumnya. Tentu saja orang yang memiliki opennes rendah akan menghindari hal baru dan perubahan yang mendadak. Mereka akan menjunjung nilai dan kepercayaan tradisional serta hanya fokus dengan minat tertentu.

Dalam dunia kerja, orang dengan sifat opennes yang tinggi sangat mudah untuk beradaptasi. Mereka akan dengan mudah menerima segala perubahan dan menerima teknologi yang inovatif. Mereka juga memberikan pemahaman emosional yang baik, dalam berkomunikasi mereka akan mengambil sikap jujur. Opennes yang tinggi juga akan membuka peluang kerja yang baik.

Berbanding terbalik dengan orang yang memiliki opennes rendah, mereka tidak menyukai perubahan yang mendadak. Mereka cenderung melakukan rutinitas sesuai dengan aturan yang ada dan sulit keluar dari zona aman. Opennes yang rendah membuat orang sulit untuk mengekspresikan emosional mereka dengan baik. Untuk berkomunikasi dengan mereka, kita perlu memberikan ruang yang nyaman untuk mereka mengekspresikannya

Conscientiousness

Conscientiousness merupakan sifat yang berhati–hati untuk melakukan segala hal. Seseorang dengan sifat sepert ini  akan melakukan hal jika sudah terorganisir dengan baik. Mereka akan melakukan hal dengan tujuan dan rencana yang sudah mereka buat dari awal. Sifat ini memiliki tingkat perhatian yang tinggi.

Orang dengan conscientiousness yang tinggi akan memikir hasil dari perilaku yang mereka berikan. Mereka sangat disiplin dengan waktu dan dapat dengan mudah orang lain mempercayai mereka. Dengan sifat yang mereka miliki, orang lain akan dengan mudah juga mengandalkan mereka. Tentu saja sifat yang sangat penting, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi.

Sebaliknya, orang yan memiliki conscientiousness yang rendah mereka kurang bertanggung jawab. Tidak jarang mereka juga menunda pekerjaan penting tanpa memikirkan timbal baliknya. Conscientiousness yang rendah memiliki kecerobohan yang terkadang membuat orang lain jarang mengandalkan mereka. Mereka juga sering melewatkan tenggat waktu yang penting dan tidak terstruktur.

Extraversion 

Extraversion merupakan sifat yang berhubungan dengan tingkat kenyamanan seseorang ketika berinteraksi. Sifat ini cenderung menggambarkan emosional dan cara bersosialisasi. Dalam extraversion juga bisa mencirikan bagaimana orang–orang mendapatkan energi sosial mereka. Sifat ini juga bisa menggambarkan ketegasan yang orang lain miliki. 

Orang dengan extraversion yang tinggi cenderung mudah bergaul dan memiliki ketegasan yang tinggi. Memiliki sifat yang ramah dan ceria membuat orang lain mudah menerima mereka. Mereka senang bersosialisasi dengan banyak orang dan senang berkelompok. Extraversion yang tinggi akan mendapatkan energi bersosial mereka setelah berinteraksi dengan banyak orang.

Berbanding terbalik dengan extraversion yang rendah, mereka cenderung lebih suka menyendiri dan pendiam. Memiliki sifat yang pemalu membuat mereka jarang berinteraksi dengan banyak orang. Mereka memiliki energi sosial yang sedikit sehingga lebih menyukai tempat yang sepi. Mereka mendapatkan energi sosial ketika merenung dan mencari tempat tenang untuk mengisi kembali energi mereka

Agreeableness

Agreeableness merupakan sifat yang mudah menyetujui dan sangat menghindari konflik. Sifat ini memiliki ciri yang memudahkan melakukan kerja sama. Mereka sangat  senang membantu dan memberikan kebahagiaan. Agreeableness memiliki sifat yang hangat dan membuat orang lain dengan mudah menaruh kepercayaan kepada mereka. 

Orang dengan agreeableness yang tinggi memiliki nilai kooperatif yang tinggi. Orang lain akan mudah melakukan kerja sama dengan sosok seperti mereka. Mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi kepada orang lain. Tidak jarang banyak orang yang kagum dengan orang yang agreeableness yang tinggi.

Sebaliknya dengan agreeableness yang rendah, mereka cenderung tidak mau kalah. Mereka akan berpikir bahwa kerja sama adalah sebuah kompetisi yang harus mereka menangkan. Orang dengan agreeableness rendah tidak cocok bekerja tim karena memiliki sifat bossy dan tidak ramah. Sifat negatif lainnya, mereka sangat sering melakukan sifat manipulatif kepada banyak orang.

Neuroticism

Neuroticism merupakan sifat yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam menahan tekanan, stress, dan emosi. Sifat ini menilai bagaimana kestabilan emosi mereka dalam keadaan apapun. Seorang neuroticism memiliki ciri suasana hati yang tidak baik seperti kesedihan, mudah murung, dan tidak stabilnya emosi. Sifat ini merupakan sifat negatif dari kelima dimensi big five personality.

Orang yang memiliki neuroticism yang tinggi cenderung memiliki perubahan emosi yang tidak stabil. Berbeda dengan dimensi lainnya, semakin tinggi nilai sifat ini, semakin tinggi pula negatifnya. Mereka akan mudah marah dan memiliki tingkat stress yang tinggi. Sifat ini juga membuat orang selalu merasa sedih dan sulit bangkit dari keterpurukan.

Berbanding terbalik dengan neuroticism yang rendah, mereka lebih bisa mengontrol emosi dengan baik. Semakin rendah nilainya, seseorang akan lebih mudah menahan tekanan yang ada. Mereka yang memiliki nilai rendah cenderung santai dan tidak mudah cemas atau khawatir. Mereka juga lebih mudah menangani perubahan suasana hati dan tidak mudah terlarut dalam kesedihan berkepanjangan.

Mengapa Big Five Personality Penting?

Big Five Personality

Big five personality dapat membantu perusahaan untuk mencari kandidat yang sesuai dengan posisi. Perusahaan akan dengan mudah mengontrol produktivitas mereka dalam bekerja individu maupun tim. Perusahaan dapat menghindari perselisihan antar karyawan saat bekerja. Big five personality juga akan membantu membantu perusahaan memahami potensi yang ada pada para  kandidat maupun karyawan.

Teori juga akan membantu perusahaan dalam mengembangkan potensi setiap karyawannya. Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk meningkatkan perkembangan perusahaan. Tidak hanya itu, big five personality juga mempunyai peran penting di perusahaan, sebagai berikut.

Meningkatkan komunikasi dan interaksi

Dengan mengenali kepribadian melalui big five personality, perusahaan akan dengan mudah membangun komunikasi yang nyaman. Tujuan utamanya melakukan komunikasi dan interaksi senyaman mungkin untuk memberikan kepercayaan kepada kandidat maupun karyawan. Hal ini akan memudahkan atasan maupun rekan kerja saat memberikan interupsi. Hal ini juga akan memudahkan dalam melakukan kerja tim secara optimal.

Membangun tim yang beragam

Big five personality akan membantu perusahaan dalam melakukan kerja. Hal ini akan mempermudah perusahaan dalam mengelompokkan beberapa orang dalam satu tim. Banyaknya tim yang beragam dan dapat melengkapi kelemahan satu sama lain akan lebih optimal. Pengelompokan dengan sifat yang melengkapi akan menghindari konflik antar rekan kerja. Membangun kerja tim juga aka mengoptimalkan kestabilan perusahaan.

Mengetahui motivasi karyawan

Dalam mengenali kepribadian karyawan perusahaan akan terbantu untuk mengetahui motivasi karyawannya. Pekerjaan bagus yang karyawannya lakukan juga memiliki tujuan yang berbeda. Perusahaan akan lebih mudah melakukan evaluasi pada setiap karyawan perusahaan. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi pada karyawan yang memiliki potensi yang berkembang.

Hubungan Big Five Personality dengan Perilaku Kerja

Secara nyata big five personality memiliki hubungan dengan perilaku kerja. Dalam proses beradaptasi, bersosialisasi, dan produktivitas, big five personality sangat memberikan identifikasi yang perusahaan butuhkan. Namun, dari kelima dimensi yang memiliki hubungan dengan perilaku kerja paling menonjol adalah agreeableness dan neuroticism. Kedua dimensi tersebut merupakan salah satu bagian kebiasaan yang sangat sulit oran merubahnya.

Agreeableness yang rendah dan neuroticism yang tinggi akan mempengaruhi perkembangan perusahaan. Efektivitas dan citra perusahaan akan menurun jika perusahaan tidak mengambil tindakan. Perusahaan juga akan lebih susah mengoptimalkan kestabilan perusahaan dalam kurun waktu yang lama.

Cara Mengetahui Kepribadian Berdasarkan Big Five Personality

Cara untuk mengetahui kepribadian berdasarkan big five personality biasanya menggunakan soal kuesioner. Kuesioner ini akan menyediakan beberapa pertanyaan yang mencakup beberapa soal berdasarkan kelima dimensi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut biasanya menggunakan setuju sampai tidak setuju. Namun, untuk mengetahui kepribadian secara akurat dan tidak perlu menerka–nerka, anda bisa pergi ke psikolog.

Namun tidak sedikit perusahaan yang melakukan tes ini secara online dengan alat yang sudah memiliki standar tinggi. Hal ini perusahaan lakukan agar lebih efektif dan menyingkat waktu. 

Kesimpulan

Big five personality merupakan cabanga dari beberapa teori yang berkembang dan menghasilkan 5 dimensi. 5 dimensi yang perusahaan jadikan patokan untuk mendapatkan kandidat maupun karyawan yang berkualitas. Big five personality meliputi openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism. Semua dimensi yang ada di big five personality memiliki hubungan dengan perilaku kerja. 

Perkembangan teknologi yang ada saat ini membantu perusahaan dalam melakukan pengenalan kepribadian kandidat maupun karyawan. EVA kini hadir dengan fitur assessment yang membantu perusahaan menemukan kandidat maupun karyawan yang berkualitas. Melalui big five personality, EVA mampu memudahkan penilaian pada setiap karyawan. EVA memberikan penempatan posisi yang otomatis untuk meningkat bisnis perusahaan.

Tidak hanya itu, EVA mampu memberikan solusi untuk pelatihan kerja yang sesuai untuk kandidat dan para karyawan. Hal ini perusahaan lakukan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki dengan pelatihan yang sesuai. EVA juga memiliki fungsi untuk memonitori kerja tim dengan real time. EVA hadir untuk mengembangkan bisnis anda, mampu bersaing dengan perusahaan lainnya sesuai dengan bisnis anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *